di sepakbola level paling tinggi layaknya premier league, semua sesuatunya benar-benar sangat di perhatikan. perihal kecil saja dapat menyebabkan besar dikarenakan dipandang oleh semua dunia.
baru-baru ini, berlangsung rasisme kelas berat yang berlangsung di liga israel. penyerang hapoel tel aviv berdarah nigeria toto tamuz jadi korban paling akhir waktu membela timnya melawat ke beitar jerusalem.
suporter beitar dikenal amat fanatik. mereka yaitu beberapa ultranasionalis serta pendukung sayap kanan politik israel. mereka tidak disukai pengagum klub lain dikarenakan kerap berbuat ekstrim saat mendukung timnya, layaknya bersiul, menirukan nada monyet serta menyanyikan lagu anti-arab.
singkat cerita, tamuz memperoleh perlakuan rasis dari fans beitar. ia diteriaki dengan nada monyet, dilempari pisang serta dimaki suporter lawan. waktu sukses mencetak gol, tamuz lakukan selebrasi acungkan jari telunjuk ke depan mulutnya, tandanya supaya fans beitar untuk diam. hapoel selanjutnya kalah 2-3 di laga itu.
tak tahu apa yang merasuki wasit, tamuz memperoleh kartu kuning dikarenakan selebrasinya. dikarenakan tamuz telah memperoleh kartu kuning pada mulanya, ia selanjutnya diusir dari lapangan. bila dipikir lagi, nyaris seluruh liga didunia telah dulu lihat pemain merayakan gol dengan langkah layaknya itu, namun tidak dulu ada yang dipermasalahkan wasit.
tamuz pasti dibela oleh klubnya. hapoel menulis surat terbuka yang mengutuk aksi fans beitar. namun reaksi resmi beitar sungguh mengejutkan.
klaim rasis hapoel adalah usaha gagal untuk menutupi kekalahan mereka. bila memanglah ada tindakan rasis, pasti wasit dapat menuliskannya di laporan pertandingan. beitar berasumsi hapoel mesti dapat mengendalikan tamuz yang provokatif. telah waktunya tamuz memperoleh hukuman, serta saat ini dia layak dihukum atas tingkah laku provokatifnya. ( 101/hsw )
